Selamat Datang di Official Web SMA AL HIKMAH MUNCAR

Evaluasi Diri Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A.        Rasional

Evaluasi Diri Sekolah (EDS)  di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolahdan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru,Komite Sekolah, orangtua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakantokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untukdigunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap Standar PelayananMinimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukandan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatankinerja sekolah.

 

B.        Dasar Hukum

1.    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.    Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3.    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikansebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor22.Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah

5.    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 TentangPembelajaran pada Pendidikan Dasar Menengah

6.    Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah

7.    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun 2016 tentang SistemPenjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan pemasaran produk / jasa pendidikan, serta meningkatkankualitas pendidikan di sekolah.

 

C.        Tujuan

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) disusun sebagai bahan kajian dan dasar sekolah dalammelaksanakan analisis potensi diri, melalui pemahaman terhadap potensi dan keunggulansekolah serta kelemahan dan kekurangan dalam mengimplementasikan 6 standar Nasional pendidikan. Dengan demikian EDS dapat digunakan untuk

1.       Laporan EDS mengungkapkan berbagai temuan yang dapat digunakan untuk validasiinternal

2.       Proses EDS adalah mengenai perubahan dan peningkatan, hal ini akan bermanfaat biladiwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik.

3.       Rekomendasi EDS dijadikan acuan dalam mengembangkan sekolah melalui penyusunan Program kerja sekolah ; RKJM, RKT, RAKS, Pengembangan Buku 1 KTSP yang merupakan landasan program dan kegiatan dilaksanakan di SMA AL HIKMAH MUNCAR untuk memenuhi 8 SNP melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SMPI),

 

D.        Sasaran

Sasaran pelaksanaan penyusunan peta mutu melalui kegiatan evaluasi diri adalah

1.       Diperoleh peta capaian standar nasional pendidikan di SMA AL HIKMAH MUNCAR , sebagai baseline.

 2.      Identifikasi masalah-masalah yang dihadapi SMA AL HIKMAH MUNCAR  dalam pencapaian SNP

3.       Adanya rekomendasi peningkatan mutu di SMA AL HIKMAH MUNCAR

 

 

 

 

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN PETA MUTU

 

Pemetaan mutu pendidikan pada satuan pendidikan berdasarkan SNP melalui kegiatanevaluasi diri yang menghasilkan peta mutu (capaian standar), akar masalah yang dihadapi danrekomendasi. Seluruh komponen satuan pendidikan dan pemangku kepentingan harus terlibatdalam pelaksanaan EDS.

EDS sebagai wujud pelaksanaan penyusunan peta mutu, dilaksanakan dengan langkah-

1.       Rapot Mutu

Rapot mutu dijadikan sebagai dasar kajian EDS Satuan pendidikan.

2.       Pengolahan dan analisis data

Data yang bersumber dari Instrumen EDS dan Raport Mutu diidentifikasi untukmenemukan kekuatan  (strengths)  dan kelemahan (weaknesses), hal ini digunakan untukIdentifikasi Akar Masalah pada setiap kelemahan sekolah sehingga dapatdirekomendasikan upaya peningkatan mutu sekolah melalui pemilihan strategi peningkatan mutu sekolah.

3. Pembuatan peta mutu

Pembuatan peta mutu dilakukan dengan analisis SWOT, dengan analisis ini dilakukankajian internal yang meliputi Strength  (Kekuatan) dan Weakness  (Kelemahan), sertakajian eksternal yang terdiri dari Opportunity  (Peluang) dan Threath (Ancaman).

1)      Strength  (Kekuatan) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari dalamorganisasi yang memungkinkan organisasi tersebut dapat terus tumbuh, berkembang, atau mencapai kondisi yang lebih baik. Kekuatan yangmendukung pemasaran produk (jasa pendidikan)

2)      Weakness  (Kelemahan) meruapakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal daridalam organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,kekalahan, degradasi atau penurunan keadaan.

3)      Opportunity  (Peluang) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari luarorganisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kemajuan, perkembangan, atau pencapaian kondisi yang lebih baik, sehingga bisa digunakan

 

untuk meningkatkan pemasaran produk / jasa pendidikan, serta meningkatkankualitas pendidikan di sekolah.

 

4)Threath (Ancaman) merupakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari luarorganisasi yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,kemunduran, atau jatuh ke kondisi yang lebih buruk. Ancaman atau tantangan dari pihak luar yang mempengaruhi kondisi dan pengembangan sekolah serta menjadifaktor tuntutan sehingga SMA AL HIKMAH MUNCAR  Putrimelakukan tindakan / perubahan / peningkatan kualitas

 

 Dalam analisis ini dilakukan kajian internal yang meliputi Strength  (Kekuatan) dan Weakness  (Kelemahan), serta kajian eksternal yang terdiri dari Opportunity

 (Peluang) dan Threath (Ancaman).

1. Strength  (Kekuatan) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari dalamorganisasi yang memungkinkan organisasi tersebut dapat terus tumbuh, berkembang, ataumencapai kondisi yang lebih baik.  

Kekuatan yang mendukung pemasaran produk (jasa pendidikan)

 

2. Weakness  (Kelemahan) meruapakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari dalamorganisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kehancuran, kekalahan,degradasi atau penurunan keadaan.

 

3. Opportunity  (Peluang) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari luarorganisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kemajuan, perkembangan,atau pencapaian kondisi yang lebih baik, sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan pemasaran produk / jasa pendidikan, serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

 

4. Threath (Ancaman) merupakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari luarorganisasi yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,kemunduran, atau jatuh ke kondisi yang lebih buruk. Ancaman atau tantangan dari pihakluar yang mempengaruhi kondisi dan pengembangan sekolah serta menjadi faktortuntutan sehingga SMA AL HIKMAH MUNCAR melakukan tindakan / perubahan / peningkatan kualitas Threath (Ancaman) merupakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari luarorganisasi yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,kemunduran, atau jatuh ke kondisi yang lebih buruk. Ancaman atau tantangan dari pihakluar yang mempengaruhi kondisi dan pengembangan sekolah serta menjadi faktortuntutan sehingga SMA AL HIKMAH MUNCAR melakukan tindakan / perubahan / peningkatan kualitas.

 

Langkah-langkah Penerapan analisis SWOT dilaksanakan sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan),OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman) dari aspek-aspek yang akandinilai dalam organisasi sekolah, dengan sekup analisis, menyeluruh atau parsial. Dalammelaksanakan analisis ini dilakukan analisis secara menyeluruh sesuai dengan delapanstandar nasional pendidikan.

 

2)         Menyusun instrumen untuk melakukan assessment / pembobotan, yaitu menganalisissecara kuwantitatif kekuatan dan kelemahan serta Peluang dan Ancaman denganmenghitung bobot (skala 1 s.d 10) berdasar ada kepentinghan / urgensi, mendesaknya serta pengaruhnya. Dari pembobotan ini muncul STRENGTHS (Kekuatan),WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS(Ancaman) potensial.

 

3)         Menentukan Kwadran SWOTKwadran SWOT dilakukan untuk mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik(x,y) pada kuadran SWOT. Dengan memperhatikan skor bobot pada langkah ke dua diatas, titik kwadran dieroleh dengan melakukan pengurangan antara jumlah total faktorS dengan W (titik x) dan faktor O dengan T (titik y). Jika ditarik garis panah dari titik Oke (X,Y) diperoleh sebuah posisi yang memiliki makna :

a. Kuadran I (positif, positif):Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasistrategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima danmantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. 

b. Kuadran II (positif, negatif):Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantanganyang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasidisarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

c. Kuadran III (negatif, positif):Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasidisarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lamadikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligusmemperbaiki kinerja organisasi.

d. Kuadran IV (negatif, negatif):Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinyakondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasidisarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internalagar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupayamembenahi diri.

 

4) Menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi berupa strategi, kebijakan, program dankegiatan berdasarkan hasil analisis, untuk peningkatan mutu sekolah denganmenggunakan matrik SWOT sesuai Kwadran SWOT.


Gambar 2.1 Strategi SWOT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN

DATA PETA MUTU SEKOLAHA

 

A. DATA RAPORT MUTU SEKOLAH


 

Gambar 3.1 Gambar Radar MUTU

SMA AL HIKMAH MUNCAR 2019

 

Tabel 3.2

Raport Mutu SMA AL HIKMAH MUNCAR

Nomor

Standar Nasional Pendidikan

 

Capaian 2018

Capaian 2019

Kab. Banyuwangi 2019

Prop. Jawa Timur 2019

Nasional 2019


1

Standar Kompetensi Lulusan

 

6,5

6,99

6,99

6,98

6,98


2

Standar Isi

 

5,44

6,95

6,93

6,88

6,89


3

Standar Proses

 

6,66

6,99

6,99

6,97

6,98


4

Standar Penilaian Pendidikan

 

6,67

6,99

6,99

6,98

6,99


5

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

4,06

6,07

5,84

5,44

5,54


6

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

 

4,85

6,27

5,54

5,29

5,29


7

Standar Pengelolaan Pendidikan

 

6,32

6,92

6,92

6,9

6,91


8

Standar Pembiayaan

 

6,21

6,99

6,99

6,96

6,97











KATEGORI CAPAIAN



 

Kategori

 

Batas Atas

 





«

Menuju SNP 1

 

2,04

 





««

Menuju SNP 2

 

3,7

 





«««

Menuju SNP 3

 

5,06

 





««««

Menuju SNP 4

 

6,66

 





«««««

SNP

 

7

 














STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR

CAPAIAN 2017

CAPAIAN 2018

CAPAIAN 2019

Nomor

Standar/Indikator/SubIndikator

 

Nilai

Kategori

Nilai

Kategori

Nilai

Kategori

1

Standar Kompetensi Lulusan

 

5,85

««««

6,5

««««

6,99

«««««

1.1.

Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

 

6,99

«««««

6,98

«««««

6,99

«««««

1.1.1.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.1.2.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.1.3.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.1.4.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun

 

6,99

«««««

6,95

«««««

7

«««««

1.1.5.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur

 

7

«««««

6,93

«««««

7

«««««

1.1.6.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli

 

7

«««««

6,98

«««««

7

«««««

1.1.7.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.1.8.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab

 

7

«««««

6,97

«««««

6,99

«««««

1.1.9.

Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.1.10.

Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani

 

7

«««««

6,96

«««««

7

«««««

1.2.

Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan

 

1,94

«

5,19

««««

7

«««««

1.2.1.

Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif

 

1,94

«

5,19

««««

7

«««««

1.3.

Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

 

6,66

««««

6,68

«««««

6,99

«««««

1.3.1.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif

 

6,24

««««

6,35

««««

6,99

«««««

1.3.2.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif

 

5,73

««««

5,73

««««

7

«««««

1.3.3.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis

 

7

«««««

7

«««««

6,99

«««««

1.3.4.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

1.3.5.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif

 

7

«««««

7

«««««

6,99

«««««

1.3.6.

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif

 

6,99

«««««

6,99

«««««

7

«««««

2

Standar Isi

 

5,64

««««

5,44

««««

6,95

«««««

2.1.

Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

 

5,22

««««

4,69

«««

6,99

«««««

2.1.1.

Memuat karakteristik kompetensi sikap

 

5,49

««««

5,6

««««

7

«««««

2.1.2.

Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan

 

5,31

««««

5,98

««««

6,99

«««««

2.1.3.

Memuat karakteristik kompetensi keterampilan

 

5,44

««««

5,87

««««

7

«««««

2.1.4.

Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

 

4,92

«««

2,98

««

7

«««««

2.1.5.

Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

 

4,94

«««

3,01

««

7

«««««

2.2.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur

 

6,03

««««

6,42

««««

7

«««««

2.2.1.

Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum

 

5,47

««««

5,93

««««

7

«««««

2.2.2.

Mengacu pada kerangka dasar penyusunan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

2.2.3.

Melewati tahapan operasional pengembangan

 

4,77

«««

5,95

««««

7

«««««

2.2.4.

Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan

 

6,9

«««««

6,79

«««««

7

«««««

2.3.

Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

 

5,67

««««

5,2

««««

6,86

«««««

2.3.1.

Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku

 

6,99

«««««

6,99

«««««

6,47

««««

2.3.2.

Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi

 

3,94

«««

3,87

«««

6,99

«««««

2.3.3.

Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal

 

4,98

«««

3,37

««

7

«««««

2.3.4.

Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa

 

6,76

«««««

6,59

««««

6,99

«««««

3

Standar Proses

 

6,74

«««««

6,66

««««

6,99

«««««

3.1.

Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan

 

6,61

««««

6,49

««««

6,99

«««««

3.1.1.

Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

3.1.2.

Mengarah pada pencapaian kompetensi

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

3.1.3.

Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis

 

6,61

««««

6,14

««««

7

«««««

3.1.4.

Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah

 

5,83

««««

5,84

««««

6,99

«««««

3.2.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat

 

6,96

«««««

6,87

«««««

6,99

«««««

3.2.1.

Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan

 

6,99

«««««

6,99

«««««

7

«««««

3.2.2.

Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran

 

7

«««««

6,88

«««««

6,99

«««««

3.2.3.

Mendorong siswa mencari tahu

 

7

«««««

6,94

«««««

6,99

«««««

3.2.4.

Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah

 

6,99

«««««

6,92

«««««

6,99

«««««

3.2.5.

Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi

 

7

«««««

6,95

«««««

6,99

«««««

3.2.6.

Memberikan pembelajaran terpadu

 

6,99

«««««

6,93

«««««

6,99

«««««

3.2.7.

Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

 

7

«««««

6,91

«««««

6,99

«««««

3.2.8.

Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif

 

6,99

«««««

6,91

«««««

6,99

«««««

3.2.9.

Mengutamakan  pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

 

7

«««««

7

«««««

6,99

«««««

3.2.10.

Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.

 

7

«««««

6,94

«««««

6,99

«««««

3.2.11.

Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

 

6,99

«««««

6,9

«««««

6,99

«««««

3.2.12.

Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa

 

6,99

«««««

6,82

«««««

6,99

«««««

3.2.13.

Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran

 

6,42

««««

6,35

««««

6,99

«««««

3.2.14.

Menggunakan aneka sumber belajar

 

7

«««««

6,71

«««««

6,99

«««««

3.2.15.

Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

 

7

«««««

6,95

«««««

6,99

«««««

3.3.

Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran

 

6,65

««««

6,61

««««

6,99

«««««

3.3.1.

Melakukan penilaian otentik secara komprehensif

 

6,99

«««««

6,19

««««

6,99

«««««

3.3.2.

Memanfaatkan hasil penilaian otentik

 

6,17

««««

7

«««««

7

«««««

3.3.3.

Melakukan pemantauan proses pembelajaran

 

6,48

««««

6,94

«««««

7

«««««

3.3.4.

Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru

 

6,62

««««

6,01

««««

7

«««««

3.3.5.

Mengevaluasi proses pembelajaran

 

6,72

«««««

6,55

««««

7

«««««

3.3.6.

Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran

 

6,9

«««««

7

«««««

6,99

«««««

4

Standar Penilaian Pendidikan

 

6,3

««««

6,67

«««««

6,99

«««««

4.1.

Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi

 

6,99

«««««

6,79

«««««

7

«««««

4.1.1.

Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

 

7

«««««

6,72

«««««

7

«««««

4.1.2.

Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah

 

6,99

«««««

6,85

«««««

7

«««««

4.2.

Teknik penilaian obyektif dan akuntabel

 

6

««««

6,83

«««««

6,99

«««««

4.2.1.

Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel

 

6,22

««««

6,95

«««««

6,99

«««««

4.2.2.

Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap

 

5,79

««««

6,72

«««««

7

«««««

4.3.

Penilaian pendidikan ditindaklanjuti

 

6,65

««««

6,8

«««««

6,99

«««««

4.3.1.

Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian

 

7

«««««

7

«««««

6,99

«««««

4.3.2.

Melakukan pelaporan penilaian secara periodik

 

6,31

««««

6,6

««««

7

«««««

4.4.

Instrumen penilaian menyesuaikan aspek

 

5,94

««««

6,77

«««««

6,99

«««««

4.4.1.

Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap

 

6,18

««««

6,64

««««

7

«««««

4.4.2.

Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan

 

6,42

««««

6,82

«««««

6,99

«««««

4.4.3.

Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan

 

5,23

««««

6,84

«««««

7

«««««

4.5.

Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

 

5,92

««««

6,15

««««

6,99

«««««

4.5.1.

Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur

 

6,48

««««

6,71

«««««

7

«««««

4.5.2.

Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur

 

6,61

««««

6,9

«««««

7

«««««

4.5.3.

Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai

 

4,67

«««

4,85

«««

6,99

«««««

5

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

3,26

««

4,06

«««

6,07

««««

5.1.

Ketersediaan  dan kompetensi guru sesuai ketentuan

 

4,39

«««

4,05

«««

6,65

««««

5.1.1.

Berkualifikasi minimal S1/D4

 

0

«

5,6

««««

7

«««««

5.1.3.

Tersedia untuk tiap mata pelajaran

 

0

«

0

«

7

«««««

5.1.4.

Bersertifikat pendidik

 

7

«««««

4,55

«««

5,25

««««

5.1.5.

Berkompetensi pedagogik minimal baik

 

5,38

««««

5,38

««««

 

«

5.1.6.

Berkompetensi kepribadian minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.1.7.

Berkompetensi profesional minimal baik

 

5,72

««««

5,72

««««

 

«

5.1.8.

Berkompetensi sosial minimal baik

 

 

«

0

«

 

«

5.2.

Ketersediaan  dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

 

3,14

««

5,47

««««

6,3

««««

5.2.1.

Berkualifikasi minimal S1/D4

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

5.2.2.

Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

5.2.3.

Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan

 

0

«

7

«««««

7

«««««

5.2.4.

Berpangkat minimal III/c atau setara

 

0

«

0

«

0

«

5.2.5.

Bersertifikat pendidik

 

0

«

7

«««««

7

«««««

5.2.6.

Bersertifikat kepala sekolah

 

0

«

0

«

7

«««««

5.2.7.

Berkompetensi kepribadian minimal baik

 

 

«

1,16

«

 

«

5.2.8.

Berkompetensi manajerial minimal baik

 

 

«

5,83

««««

 

«

5.2.9.

Berkompetensi kewirausahaan minimal baik

 

0

«

0

«

 

«

5.2.10.

Berkompetensi supervisi minimal baik

 

5,83

««««

0

«

 

«

5.2.11.

Berkompetensi sosial minimal baik

 

4,2

«««

4,2

«««

 

«

5.3.

Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

 

5,04

«««

2,52

««

4,2

«««

5.3.1.

Tersedia Kepala Tenaga Administrasi

 

 

«

0

«

0

«

5.3.2.

Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal SMK/sederajat

 

 

«

0

«

0

«

5.3.3.

Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat

 

 

«

 

«

 

«

5.3.4.

Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

5.3.5.

Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan

 

7

«««««

7

«««««

0

«

5.3.6.

Berkompetensi kepribadian minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.3.7.

Berkompetensi sosial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.3.8.

Berkompetensi teknis minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.3.9.

Berkompetensi manajerial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.4.

Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan

 

0

«

1,57

«

4,9

«««

5.4.1.

Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium

 

0

«

0

«

7

«««««

5.4.2.

Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai

 

0

«

7

«««««

7

«««««

5.4.3.

Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat

 

 

«

 

«

 

«

5.4.4.

Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai

 

 

«

7

«««««

7

«««««

5.4.5.

Tersedia Tenaga Teknisi Laboran

 

0

«

0

«

 

«

5.4.6.

Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan

 

 

«

 

«

 

«

5.4.7.

Tersedia Tenaga Laboran

 

 

«

0

«

0

«

5.4.8.

Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan

 

0

«

 

«

0

«

5.4.9.

Berkompetensi kepribadian minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.4.10.

Berkompetensi sosial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.4.11.

Berkompetensi manajerial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.4.12.

Berkompetensi profesional minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.

Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan

 

0

«

3,15

««

2,1

««

5.5.1.

Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan

 

0

«

7

«««««

7

«««««

5.5.2.

Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai

 

0

«

7

«««««

7

«««««

5.5.3.

Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat

 

 

«

 

«

 

«

5.5.4.

Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai

 

 

«

7

«««««

7

«««««

5.5.5.

Tersedia Tenaga Pustakawan

 

0

«

0

«

0

«

5.5.6.

Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan

 

 

«

0

«

0

«

5.5.7.

Berkompetensi manajerial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.8.

Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.9.

Berkompetensi kependidikan minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.10.

Berkompetensi kepribadian minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.11.

Berkompetensi sosial minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

5.5.12.

Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik

 

 

«

 

«

 

«

6

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

 

5,12

««««

4,85

«««

6,27

««««

6.1.

Kapasitas daya tampung sekolah memadai

 

5,74

««««

5,2

««««

6,42

««««

6.1.1.

Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai

 

7

«««««

 

«

7

«««««

6.1.2.

Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

6.1.3.

Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan

 

6,06

««««

7

«««««

5,25

««««

6.1.4.

Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa

 

 

«

3,5

««

7

«««««

6.1.5.

Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan

 

5,91

««««

7

«««««

5,25

««««

6.1.6.

Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan

 

5,46

««««

6,58

««««

5,85

««««

6.2.

Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak

 

2,22

««

3,14

««

6,06

««««

6.2.1.

Memiliki ruang kelas sesuai standar

 

3,73

«««

2,91

««

6,45

««««

6.2.3.

Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar

 

2,86

««

4,72

«««

6,61

««««

6.2.4.

Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar

 

0

«

0

«

4,2

«««

6.2.5.

Memiliki laboratorium biologi sesuai standar

 

2,94

««

6,12

««««

7

«««««

6.2.6.

Memiliki laboratorium fisika sesuai standar

 

1,57

«

3,5

««

7

«««««

6.2.7.

Memiliki laboratorium kimia sesuai standar

 

1,55

«

2,8

««

7

«««««

6.2.8.

Memiliki laboratorium komputer sesuai standar

 

2,71

««

3,5

««

7

«««««

6.2.9.

Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar

 

0

«

0

«

7

«««««

6.2.10.

Kondisi ruang kelas layak pakai

 

4,2

«««

6,99

«««««

0

«

6.2.12.

Kondisi ruang perpustakaan layak pakai

 

2,33

««

3,5

««

3,5

««

6.2.13.

Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai

 

 

«

5,96

««««

7

«««««

6.2.14.

Kondisi laboratorium biologi layak pakai

 

0

«

2,33

««

 

«

6.2.15.

Kondisi laboratorium fisika layak pakai

 

0

«

2,33

««

 

«

6.2.16.

Kondisi laboratorium kimia layak pakai

 

0

«

0

«

 

«

6.2.17.

Kondisi laboratorium komputer layak pakai

 

4,66

«««

4,66

«««

 

«

6.2.18.

Kondisi laboratorium bahasa layak pakai

 

0

«

0

«

 

«

6.3.

Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak

 

3,14

««

3,73

«««

5,64

««««

6.3.1.

Memiliki ruang pimpinan sesuai standar

 

2,33

««

3,5

««

6,42

««««

6.3.2.

Memiliki ruang guru sesuai standar

 

0

«

3,5

««

6,06

««««

6.3.3.

Memiliki ruang UKS sesuai standar

 

5,25

««««

4,81

«««

7

«««««

6.3.4.

Memiliki tempat ibadah sesuai standar

 

0

«

0

«

4,67

«««

6.3.5.

Memiliki jamban sesuai standar

 

2,19

««

3,85

«««

5,16

««««

6.3.6.

Memiliki gudang sesuai standar

 

0

«

0

«

4,67

«««

6.3.7.

Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar

 

 

«

 

«

 

«

6.3.8.

Memiliki ruang tata usaha sesuai standar

 

3,5

««

3,5

««

1

«

6.3.9.

Memiliki ruang konseling sesuai standar

 

3,5

««

7

«««««

1

«

6.3.10.

Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar

 

3,5

««

3,5

««

1

«

6.3.11.

Menyediakan kantin yang layak

 

7

«««««

4,69

«««

7

«««««

6.3.12.

Menyediakan tempat parkir yang memadai

 

6,99

«««««

5,15

««««

7

«««««

6.3.14.

Kondisi ruang pimpinan layak pakai

 

7

«««««

7

«««««

0

«

6.3.15.

Kondisi ruang guru layak pakai

 

0

«

1,4

«

7

«««««

6.3.16.

Kondisi ruang UKS layak pakai

 

0,58

«

0,93

«

4,9

«««

6.3.17.

Kondisi tempat ibadah layak pakai

 

0

«

0

«

0

«

6.3.18.

Kondisi jamban sesuai standar

 

0,43

«

3,5

««

1

«

6.3.19.

Kondisi gudang layak pakai

 

 

«

 

«

 

«

6.3.20.

Kondisi ruang sirkulasi layak pakai

 

7

«««««

4,69

«««

7

«««««

6.3.21.

Kondisi ruang tata usaha layak pakai

 

0

«

0

«

7

«««««

6.3.22.

Kondisi ruang konseling layak pakai

 

0

«

0

«

0

«

6.3.23.

Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai

 

6,99

«««««

6,99

«««««

7

«««««

7

Standar Pengelolaan Pendidikan

 

6,02

««««

6,32

««««

6,92

«««««

7.1.

Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan

 

6,62

««««

6,83

«««««

7

«««««

7.1.1.

Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan

 

6,55

««««

6,83

«««««

7

«««««

7.1.2.

Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan

 

6,43

««««

6,8

«««««

7

«««««

7.1.3.

Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah

 

6,87

«««««

6,85

«««««

7

«««««

7.2.

Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan

 

6,56

««««

6,68

«««««

6,99

«««««

7.2.1.

Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap

 

6,21

««««

6,77

«««««

6,99

«««««

7.2.2.

Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan

 

6,31

««««

6,98

«««««

7

«««««

7.2.3.

Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan

 

6,87

«««««

6,88

«««««

6,99

«««««

7.2.4.

Melaksanakan kegiatan evaluasi diri

 

6,93

«««««

6,51

««««

7

«««««

7.2.5.

Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan

 

6,85

«««««

6,82

«««««

6,99

«««««

7.2.6.

Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

 

6,22

««««

6,13

««««

6,99

«««««

7.3.

Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan

 

2,21

««

2,3

««

6,3

««««

7.3.1.

Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik

 

 

«

 

«

 

«

7.3.2.

Berjiwa kepemimpinan

 

6,8

«««««

6,87

«««««

7

«««««

7.3.3.

Mengembangkan sekolah dengan baik

 

 

«

0

«

 

«

7.3.4.

Mengelola sumber daya dengan baik

 

6,45

««««

6,96

«««««

7

«««««

7.3.5.

Berjiwa kewirausahaan

 

 

«

0

«

 

«

7.3.6.

Melakukan supervisi dengan baik

 

 

«

0

«

 

«

7.4.

Sekolah mengelola sistem informasi manajemen

 

6,14

««««

6,78

«««««

7

«««««

7.4.1.

Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan

 

6,14

««««

6,78

«««««

7

«««««

8

Standar Pembiayaan

 

6,15

««««

6,21

««««

6,99

«««««

8.1.

Sekolah memberikan layanan subsidi silang

 

6,99

«««««

6,99

«««««

7

«««««

8.1.1.

Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

8.1.2.

Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

8.1.3.

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

8.2.

Beban operasional sekolah sesuai ketentuan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

8.2.1.

Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

8.3.

Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

 

4,47

«««

4,65

«««

6,99

«««««

8.3.1.

Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya

 

0

«

0

«

7

«««««

8.3.2.

Memiliki laporan pengelolaan dana

 

6,42

««««

6,96

«««««

6,99

«««««

8.3.3.

Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan

 

7

«««««

7

«««««

7

«««««

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


B. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Berdasar pada hasil pengumpulan data dari instrument EDS dan Raport Mutu Sekolah diperoleh kekuatan dan kelemahan sekolah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Pemetaan Mutu

SMA AL HIKMAH MUNCAR

No

SNP/Indikator/Sub Indikator

Kondisi Saat Ini

Analisis Lingkungan

Masalah

Akar Masalah

Rekomendasi

Kekuatan

Kelemahan

1

Standar Kompetensi Lulusan

 

 

 

 

 

 

1.1.8

Memiliki perilaku yang mencermikan sikap santun

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 7 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah

Kebiasaan mengucapkan salam dan cium tangan kepada guru belum optimal

Kebiasaan 3s siswa belum optimal

Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan belum bisa dijadikan teladan oleh siswa

Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap santun, melalui contoh dari guru dalam keseharian melalui optimalisasi program 3s

1.3.1

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 6,99 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Keterampilan berpikir dan bertindak kreatif ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah

 

 

 

 

2

Standar isi

 

 

 

 

 

 

2.1.2

Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 6,99 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Karakteristik kompetensi pengetahuan ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah

Kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran siswa menjadikan kurangnya literatur belajar siswa

Hotspot area dan perpustakaan belum optimal

Sekolah belum optimal memberikan fasilitas kepada siswa

Mengembangkan hotspot area atau perpustakaan digital melalui optimalisasi internet corner

3

Standar proses

 

 

 

 

 

 

3.1.3

Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 7 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Penyusunan dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis dilakukan oleh guru setiap semester

Tidak semua guru dapat melengkapi dokumen rencana karena kurangnya keterampilan dalam penyusunannya

Fasilitas komputer kurang optimal

Fasilitas sekolah belum optimal

Membekali setiap guru keterampilan dalam menyusun dokumen rencana dengan lengkap.

4

Standar Penilaian Pendidikan

 

 

 

 

 

 

4.1.1

Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 7 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Penilaian guru terhadap siswa sudah mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

Penilaian sikap saat siswa diluar sekolah belum bisa dipantau dengan optimal

Kurangnya komunikasi antara orangtua dengan guru

BK belum optimal menangani komunikasi orangtua dengan pihak sekolah

Membekali setiap guru keterampilan dalam teknologi komunikasi jarak jauh supaya mudah terhubung dengan orangtua

5

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

 

 

 

 

 

5.1.1

Berkualifikasi minimal S1/D4

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 7 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Semua guru berkualifikasi minimal S1/D4

Terdapat beberapa guru yang tidak sesuai kualifikasi pendidikannya dengan matapelajara yang diajarkan.

1 orang guru mengajar beberapa matapelajaran

Kekurangan guru pengampu matapelajaran

Memberikan pelatihan keterampilan khusus untuk guru guna mengembangkan profesionalitasnya dalam mengajar

6

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

 

 

 

 

 

 

6.2.1

Memiliki ruang kelas sesuai standar

Capaian pada indikator Baik dengan nilai 6,45 berada pada rentang N>5,06 artinya telah mencapai SNP 4

Semua siswa menempati ruang kelas masing-masing

Terdapat beberapa kelas yang masih dibawah standar

Sekolah kurang optimal dalam memperbaiki ruang kelas

Kurangnya tenaga perbaikan dan pemeliharaan fasilitas sekolah

Menambah tenaga perbaikan dan pemeliharaan fasilitas sekolah

7

Standar Pengolahan Pendidikan

 

 

 

 

 

 

7.2.6

Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 6,99 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Semua siswa terfasilitasi dalam pembelajaran di sekolah berupa buku penunjang pembelajaran berupa LKS dan buku paket

Terdapat beberapa siswa yang masih belum mengoptimalkan fasilitas buku penunjang pembelajaran

Beberapa matapelajaran menggunakan 1 buku paket untuk 2 siswa

Siswa harus bergantian dalam menggunakan buku paket sekolah

Menambah jumlah buku penunjang pembelajaran

8

Standar Pembiayaan

 

 

 

 

 

 

8.3.2

Memiliki laporan pengelolaan dana

Capaian pada indikator Baik Sekali dengan nilai 6,99 berada pada rentang N>6,66 artinya telah mencapai SNP

Seluruh kegiatan memiliki laporan pengelolaan dana yang lengkap dan sesuai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB IV

ANALISIS KONTEKS

 

A. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan (analisis Lingkungan Internal)

Kode

Strengths

(Kekuatan)

Kode

Weaknesses

(Kelemahan)

1

Memiliki Lokasi strateegis untuk pengembangan sekolah

1

Terletak di daerah pesisir atau jauh dari pusat kota

2

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menyebar seluruh Indonesia

2

Semangat Belajar siswa  Rendah karena kurang motivasi orang tua

3

Pemimpin Yayasan Memiliki kemampuan untuk mengembangkan sekolah

3

Banyaknya Birokrasi yang  Lambat

4

Memiliki Laboratorium yang lengkap untuk KBM

4

Rata-rata Siswa berekonomi Menengah Kebawah sehingga waktu banyak di gunakan untuk membantu orang tua

5

Sebagain besar siswa mukim di pesantren

5

Banyaknya waktu yang berbenturan dengan presantren

 

 

 

 

 

 

 

B. Identifikasi Peluang dan Ancaman  (analisis Lingkungan Eksternal)

Kode

Opportunities

(Peluang)

Kode

THREATS

(Ancaman)

1

Adanya bantuan masyarakat dan pemerintah dalam pembiayaan operasional sekolah

1

Terdapat  8 Sekolah Sederajat yang berdekatan dalam radius 8 Km

2

Media IT untuk pendukung promosisekolah, pembelajaran dll sangat baik

2

Kemampuan peserta didik yang belum mampu mengimbangi Teknologi yang berkembangan sangat pesat

3

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menjadi salah satu Pondok pesantren Tertua

3

Era 4.0 yang menuntut tenaga kerjamemiliki karakter

 

 

 

 

 

 

 

C. Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Potensial

Untuk mendapatkan analisis lingkungan strategis potensial, dilakukan pembobotanterhadap aspek internal dan eksternal sebagaimana tabel berikut ini:

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3. ..

Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Potensial

Strengths

(Kekuatan)

Skore

Jumlah Skor

No

Uraian

Urgensi

Mendesak

Pengaruh

1

Memiliki Lokasi strateegis untuk pengembangan sekolah

7

8

7

22

2

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menyebar seluruh Indonesia

7

7

8

21

3

Pemimpin Yayasan Memiliki kemampuan untuk mengembangkan sekolah

7

7

8

21

4

Memiliki Laboratorium yang lengkap untuk KBM

8

8

10

26

5

Sebagain besar siswa mukim di pesantren

8

7

10

25

Jumlah

115

Skore Peluang

(115/150)x100 = 76,67

 

 

 

 

Weaknesses

(Kelemahan)

Skore

Jumlah Skor

No

Uraian

Urgensi

Mendesak

Pengaruh

1

Terletak di daerah pesisir atau jauh dari pusat kota

7

8

10

25

2

Semangat Belajar siswa  Rendah karena kurang motivasi orang tua

7

7

8

21

3

Banyaknya Birokrasi yang  Lambat

7

7

8

21

4

Rata-rata Siswa berekonomi Menengah Kebawah sehingga waktu banyak di gunakan untuk membantu orang tua

8

8

10

26

5

Banyaknya waktu yang berbenturan dengan presantren

8

7

10

25

Jumlah

118

Skore Peluang

(118/150)x100 = 78,67

 

 

 

Opportunities

(Peluang)

Skore

Jumlah Skor

No

Uraian

Urgensi

Mendesak

Pengaruh

1

Adanya bantuan masyarakat dan pemerintah dalam pembiayaan operasional sekolah

10

8

10

28

2

Media IT untuk pendukung promosisekolah, pembelajaran dll sangat baik

7

7

8

21

3

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menjadi salah satu Pondok pesantren Tertua

7

7

8

21

Jumlah

70

Skore Peluang

(70/90)x100 = 77,78

 

 

 

THREATS

(Ancaman)

Skore

Jumlah Skor

No

Uraian

Urgensi

Mendesak

Pengaruh

1

Terdapat  8 Sekolah Sederajat yang berdekatan dalam radius 8 Km

7

7

8

22

2

Kemampuan peserta didik yang belum mampu mengimbangi Teknologi yang berkembangan sangat pesat

7

7

7

21

3

Era 4.0 yang menuntut tenaga kerjamemiliki karakter

7

7

7

21

Jumlah

64

Skore Peluang

(64/90)x100 = 75,55

 

 

Berdasar pada pemberian skor di atas diperoleh jumlah sebagai berikut

O = 78

T = 71

S = 79

W = 77

 

 

Dengan demikian diperoleh titik kuadran SWOT sebagai berikut

            Titik x            = S - W = 78 –  76 = 2

Titik y             = O - T = 78 - 71 = 7

 

D. Menetapkan Kuadran SWOT

Dengan demikian dapat digambarkan diagram kwadran SWOT sebagai berikut:

 

Berdasar analisis di atas, Posisi sekolah berada di kuadran ke 3, Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasistrategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja INTERNAL organisasi.

 

E. Matrik Analisis Strategi Swot Menetapkan Kebijakan Pengembangan SMA AL HIKMAH MUNCAR

            Untuk melakukan kajian terhada kebijakan yang harus dilakukan SMA AL HIKMAH MUNCAR padatahapan selanjutnya dari analisis SWOT dilakukan dengan membuat matrik SWOT, untuk datamelakukan peningkatan kinerja melalui . Sesuai dengan hasil analisis kwadran SWOT, matrikSWOT yang digunakan untuk saat ini kondisi program keahlian berada pada kuadran I.(POSITIF, POSITIF) dengan urutan kekuatan dan tantangan sebagai berikut

Strengths

(Kekuatan)

Jumlah Skor

No

Uraian

1

Memiliki Lokasi strateegis untuk pengembangan sekolah

22

2

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menyebar seluruh Indonesia

21

3

Pemimpin Yayasan Memiliki kemampuan untuk mengembangkan sekolah

21

4

Memiliki Laboratorium yang lengkap untuk KBM

26

5

Sebagain besar siswa mukim di pesantren

25

 

Opportunities

(Peluang)

Jumlah Skor

No

Uraian

1

Adanya bantuan masyarakat dan pemerintah dalam pembiayaan operasional sekolah

28

2

Media IT untuk pendukung promosisekolah, pembelajaran dll sangat baik

21

3

Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menjadi salah satu Pondok pesantren Tertua

21

F. Kebijakan Mutu

Pengambilan kebijakan pengembangan SMA AL HIKMAH MUNCAR dilakukan melalui kajian matrikanalisis SWOT berikut:

 

MATRIK ANALISIS STRATEGI SWOT

 

 


Lingkungan Eksternal

 

 

 

 

 

Lingkungan Internal

1. Adanya bantuan masyarakat dan pemerintah dalam pembiayaan operasional sekolah

2. Media IT untuk pendukung promosisekolah, pembelajaran dll sangat baik

3. Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menjadi salah satu Pondok pesantren Tertua

1. Memiliki Lokasi strateegis untuk pengembangan sekolah

2. Berada dibawah Yayasan Mingahajut Thullab Yang menyebar seluruh Indonesia

3. Pemimpin Yayasan Memiliki kemampuan untuk mengembangkan sekolah

4. Memiliki Laboratorium yang lengkap untuk KBM

5. Sebagain besar siswa mukim di pesantren

Kebijakan Strategis Sekolah

1. Mengoptimalkan PPDB untuk memenuhi Target Jumlah Peserta Didik

2. Mengimplementasikan secara optimal gerakan literasi Sekolah (GLS)

3. Melaksanakan penyelasaran Kejujuran

4. Pengembangan teknologi pembelajaran terkini

5. Memberikan layanan subsidi silang

6. meningkatkan kemampuan Guru

7. Pengoptimalan website sekolah

G. PENINJAUAN VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Berdasar pada kondisi SMA AL HIKMAH MUNCAR, sebagaimana digambarkan dalam analisis rencana strategis diatas, visi, misi dan Tujuan SMA AL HIKMAH MUNCAR dilakukan peninjauan sebagai berikut:

1. Visi SMA Alhikmah Muncar adalah

     “ Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman dan Bertaqwa, Unggul dalam prestasi, Berdaya saing, Berwawasa Global dan Berakhlaqul Karimah “

 

2. MISI

Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Al Hikmah Muncar mengembangkan misi sebagai berikut:

1.      Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.      Menanamkan kedisiplinan pada semua aspek kepada seluruh warga sekolah

3.      Menumbuhkembangkan semangat untuk selalu berprestasi dibidang akademik maupun non akademik,

4.      Menumbuhkan semangat inovasi yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme

5.      Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.

 

3. TUJUAN SMA AL HIKMAH MUNCAR

Tujuan Umum

Meningkatkan keunggulan  potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Khusus

1)      Mewujudkan mutu lulusan

·            Bersikap sebagai orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

·            Berpengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

·            Berketerampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret 

2)       Merumuskan struktur kurikulum

Menyusun struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan memuat kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan); materi pelajaran yang perlu siswa kuasai; penyebaran peta beban belajar siswa yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensi diri dan prestasi secara optimal secara alamiah melalui proses pengalaman belajar yang efektif.

3)      Penyelenggaraan Pelayanan Belajar

Terselenggara pelayanan belajar yang efektif dengan dukungan sistem perencanaan, pelaksanaan  pembelajaran, dan penilaian yang terbarukan melalui kerja sama guru yang pembelajaran  dengan indikator

·         Seluruh guru menyusun RPP yang memenuhi kebutuhan siswa mengembangkan potensi dan prestasinya.

·         Disain pembelajaran pada seluruh mata pelajaran sesuai koteks satuan pendidikan

·         Memenuhi standar proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik (menerapkan metode inkuiri, pemecahan masalah, dan proyek)

·         Mendayagunakan sumber belajar yang beragam dengan memanfaatkan data yang terdekat, dari kongkrit sampai yang abstrak.

·         Mendayagunakakan kerja sama intenal dan eksternal sekolah dengan melibatkan orang tua siswa secara bijak.

·         Mengembangkan model penilaian yang mendorong siswa belajar dan bekompeten.

·         Mengoptimalkan pendayagunaan waktu secara efektif dan efisien.

·         Meningkatkan keunggulan siswa secara kolaboratif.

·         Mengevaluasi perkembangan belajar secara berkala melalui pertemuan dewan guru.

·         Mengembangkan inovasi pelayanan belajar sebagai tindaklanjut dari data hasil evaluasi.

·         Mengembangkan Perilaku Jujur, disiplin dan tanggaung jawab siswa

 

 

 

 

4)      Penilaian

Terselenggara penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib dokumen sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi dengan meningkatkan efektivitas (a) perbaikan instrument yang mengukur ketercapaian indikator hasil belajar (b) pengelolaan buku nilai guru (c) pengelolaan sistem infomasi penilaian tingkat satuan pendidikan (d) leger (f) buku induk siswa, dan (g) raport.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PENUTUP

           

Demikian laporan Evaluasi Diri Sekolah kami buat dengan harapan rekomendasi-rekomendasi tersebut diatas dapat terimplementasikan ke dalam rencana pengembangansekolah dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sebagai bahan pertimbangan untuk membantu sekolah dalam upaya memenuhi delapan standar Nasional Pendidikan yang berdampak kepada primanya layanan bagi peserta didik, orangtua,masyarakat, dan pemangku kepentingan.

            Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, Komite Sekolah, Pengawas Pembina SMA AL HIKMAH MUNCAR, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, dan pihak lain, yang telah membantu penyusunan RKAS ini.Kamimenyadari bahwa RKAS ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnyamembangun demi perbaikan di masa yang akan datang sangat kami harapkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

EVALUASI DIRI SEKOLAH

(EDS)

SMA AL HIKMAH MUNCAR

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

 

                                                      

 

 

 

 

 

 

                                                           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama Sekolah                : SMA AL HIKMAH MUNCAR

Status Sekolah                : Terakreditasi Tipe “A”

Alamat Sekolah              : Jl. K.H Abdul Mannan Km 02 Sumberberas

Kecamatan                      : Muncar

Kabupaten                      : Banyuwangi

No. Tlp/Fax                     : (0333) 592845

Provinsi                           : Jawa Timur

Web                                 : www.smaalhikmah.scd.id

Email                               : smaalhikmahmuncar@yahoo.co.id

                                           smaalhikmahmuncar@gmail.com

 

 

 

LEMBAR PENGESAHAN

 

Evaluasi Diri Sekolah Sebagai Hasil Pemetaan Mutu Tahun Pelajaran 2019/2020Sebagai Dasar Analisis Pengembangan SMA AL HIKMAH MUNCAR  Disusun Oleh  SMA AL HIKMAH MUNCAR.

 

Telah Mendapat Pertimbangan Komite Sekolah dan Disyahkan Oleh Yayasan MINHAJUT THULLAB

Untuk Dipergunakan Dengan Penuh Tanggung Jawab.

 

 

Mengesahkan

Komite Sekolah                                                          Kepala Sekolah

 

 

 

Muhammad Yasin, S.Pd                                             Saifulloh Hubaidi, SH, M.Pd            

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii

 
 

KATA PENGANTAR

 

Tolak ukur efektivitas implementasi delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dapatmembangun melalui kerja sama dalam pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. SistemPenjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional(Kemendiknas) dengan mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan mutu pendidikan,sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dalam peningkatan mutu berkelanjutan disekolah. Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikanuntuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu pendidikan, (2) Analisisdan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan(4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.

Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri sekolah (EDS)sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan  utu berkelanjutan di sekolah.  EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untukmeningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasiinternal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik atau guru, komite sekolah, orangtua,dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah dan laporan kepada dinas pendidikan tentang pencapaian sekolahuntuk pengembangan lebih lanjut.

            Laporan EDS SMA AL HIKMAH MUNCAR  disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkanmelalui instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berdasar instrumen akreditasi 2019, dengan merujuk pada delapan SNP. Dengan adanya hasil EDS ini, kiranya dapat dimanfaatkan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di SMA AL HIKMAH MUNCAR

 

                                                                                    Muncar,

 

 

iii

 
 

 


 

 
Copyright © 2019. SMA AL HIKMAH MUNCAR - All Rights Reserved
Published by SMA AL HIKMAH MUNCAR
powered by: masfau